FMB 2017 ( RESEPSI DAN TASYAKURAN WARGA )

Sabtu, tanggal 14 Oktober 2017, adalah puncak daripada kegiatan Festival Merjosari Bangkit 3. Acaranya adalah resepsi dan tasyakuran warga yang dalam hal ini diadakan acara wayang kulit semalam suntuk , dengan kidalang ARDI dari Malang, wayang kulit itu mengambil lakon Bimo Bangkit.., sesuai dengan tema Festival Merjosari Bangkit 3 tahun 2017.

Dalam puncak acara tersebut juga dilakukan penganugerahan piagam penghargaan tokoh masyarakat dan penyerahan hadiah lomba gerak jalan kebangsaan maupun karnaval budaya., juga ditampilkan kegiatan seni tari yang dilkukan oleh anak- anak PAUD maupun anak-anak TK, dan juga oleh ibu-ibu PKK RW.12.Hadir dalam acara tersebut Bapak camat Lowokwaru yaitu Bapak Imam Badar SE, MSi. Dal;am sambutannya beliau menekankan pentingnya kegotongroyongan dan guyup rukun masyarakat Merjosari.

FMB 2017 ( PENGAJIAN UMUM )

Kelanjutan daripada Festival Merjosari Bangkit 3 tahun 2017 adalah diadakannya pengajian umum yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2017. Dalam pengajian umum tersebut selaku mauidotul khasanah adalah Kapten CPM K.H Ali Imron dari Kota Mojokerto. Beliau menekankan akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam naungan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam pengajian umum tersebut dihadiri oleh warga sekitar, undangan -undangan dari unsur tokoh masyarakat, ketua RW dan RT se Kelurahan Merjosari , dari modin RW se Kelurahan Merjosari maupun lembaga -lembaga sosial kemasyarakatan yang ada di Keluraham Merjosari.

Dalam acara tersebut ditampilkan pula sholawat nabi/ terbang banjari yang di tampilkan oleh group sholawat nabi darI RW.004,dan juga ada pemberian santunan untuk anak yatim piatu yang berjumlah sekitar 95 anak.

FMB 2017 ( KARNAVAL )

 

Minggu , tanggal 08 Oktober 2017 dilaksanakan karnaval budaya ” SATU INDONESIA ” yang dilaksanakan mulai pukul 10.30 WIB yang dimulai dari Plasa Merjosari. Kegiatan tersebut bertema : Keragaman Seni Budaya Indonesia Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika berbasis Kepulauan Nusantara. Terdapat enam kelompok kepulauan untuk menjadi delegasi, masing – masing dua RW, yakni Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali-Nusra, Papua-Maluku, Sulawesi. Dalam acara pawai tersebut dibuka / diberangkatkan oleh Walikota Malang yaitu H. Moch. Anton.

Dalam sambutannya , abah Anton sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena selain memiliki nilai keragaman budaya dan juga untuk melestarikan budaya lokal. Kegiatan ini sangat baik sekali dan sangat positif. Selain itu , beliau juga mengatakan bahwa kreatifitas warga dalam mengapresiasikan ide dan gagasan dituangkan dalam gerak tari hingga busana kedaerahan yang sangat menarik memnggambarkan bagaimana masyarakat Merjosari sangat kreatif. Walikota Malang H. Moch Anton atau sering disapa Abah Anton berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga tradisi dan budaya setempat ditengah arus globalisasi dan modernisasi saat ini

Sangat meriah dan begitu tinggi antusias masyarakat dalam keikutsertaan dan mensukseskan kegiatan tersebut. Pesertanya terdiri dari seluruh RW-RW di Kelurahan Merjosari dan dari perwakilan instansi pendidikan baik dari SD/MI, SMP ,SLTA/SMK.

 

FMB 2017 ( Technical meeting Karnaval budaya )

Dalam rangka menyambut karnaval budaya, tadi malam tanggal 4 Oktober 2017 pukul 19.00 WIB yang bertempat di aula kantor Kelurahan Merjosari diadakan technical meeting oleh panitia kegiatan karnaval budaya , karnaval itu sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2017. Ada beberapa hal yang dibicarakan diantaranya : rute karnaval, faktor keamanan dan jumlah personel baik dari linmas, banser maupun dari pihak kepolisian/TNI, start dan finish karnaval tersebut, konsumsi dan lain sebagainya.

FMB 2017- gerak jalan kebangsaaan & bazar UKM

Dalam lanjutan acara Festival Merjosari Bangkit tahun 2017, maka pada hari minggu  tanggal 01 Oktober 2017 diadakan Gerak jalan kebangsaan dan bakti sosial sekaligus bazar UKM yang bertempat di lapangan plasa Merjosari. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Dinamakan gerak jalan kebangsaan dengan tujuan adalah untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan jiwa nasionalisme disamping itu juga dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila. Peserta gerak jalan kebangsaan terdiri dari kategori dewasa, remaja, anak-anak dengan basis RT&RW se- Merjosari. Untuk bazarnya diisi oleh masyarakat Merjosari yang mempunyai usaha -usaha mikro kecil. Materi baksosnya berasal dari penerimaan dan pengumpulan pakaian layak guna dan layak pakai untuk selanjutnya dibagikan cuma-cuma kepada masyarakat kurang mampu atau penjualan sangat murah untuk masyarakat yang emembutuhkan. Dalam acara tersebut juga ada pelayanan pembayaran pajak . Pembayaran pajak ini dilakukan oleh Badan Pelayanan Pajak Daerah. Disamping itu dihibur juga dengan lagu – lagu yang begitu semangat yang dilantunkan oleh penyanyi- penyanyi dari Merjosari dalam bendera grup dangdut Dewa Singha.