KEMERIAHAN FESTIVAL MERJOSARI BANGKIT 4 TAHUN 2019

Kegiatan karnaval/ festival yang digelar tiap 2 tahunan ini begitu meriah dan semarak, diikuti oleh warga kelurahan merjosari yang terdiri dari 12 RW tersebut. Peserta sudah berkumpul mulai pagi jam 09.00 WIB di lapangan plasa Kelurahan Merjosari, memakai pakaian adat maupun pakaian tradisional lainnya, termasuk kesenian -kesenian tradisional, aksesoris menarik juga dipasang pada setiap kendaraan yang dibawa oleh peserta karnaval. Tema yang diusung untuk karnaval kali ini adalah “Bhinneka Tunggal Ika”. Setiap RT pada masing – masing RW menampilkan kreatifitasnya masing – masing. Rute karnaval sama dengan rute karnaval yang pernah dilaksanakan pada tahun 2017 yang lalu yaitu dimulai dari plasa Merjosari, melewati Jl. Joyo Tambaksari lalu menuju ke Jl. Gajayana, Jl. Tlogomas, Jl. Joyo Pranoto, -Jl. Joyo Utomo , begitu meriahnya apalagi ada yel-yel dari tiap peserta yang bisamembangkitkan semangat para peserta dalam mengikuti perjalanan karnaval kali ini.

Lomba Kelurahan tangguh Tingkat Madya Kelurahan Bandungrejosari

Malang-Beberapa relawan dari PMI, RPMR juga Tagana dan yang lain ikut memeriahkan penjurian lomba kelurahan tangguh tingkat Madya.Selain itu dukungan dari kelurahan lain seperti Tulusrejo juga turut hadir Lurah Tulusrejo Nina Sudiarty, Sstp,Msi yang membawa semua ketua Rw dan juga relawan kelurahan tangguhnya untuk mensupport kelurahan Bandungrejosari dalam lomba kali ini.Seperti yang telah diketahui kelurahan tangguh Tulusrejo sendiri berhasil menjuarai lomba keltang tingkat Madya regional jatim.

Emak-emak Keltang Bandungrejosari sendiri merasa bersyukur mempunyai pemimpin seperti  Lurah Bandungrejosari Zainul Amali S.sos,Msi yang selalu mensupport kegiatan warganya.

Perwakilan dari Forum Pengurangan resiko bencana Bandungrejosari Aryo Rachmono menjelaskan selama ini di kelurahannya sangat intens memberikan sosialisasi kepada warganya tentang kesiapsiagaan bencana.Wilayah Kelurahan Bandungrejosari sendiri pernah mengalami banjir dan sampai merenggut korban..Beberapa rambu peringatan dan jalur evakuasi juga dipasang di beberapa tempat di wilayah Bandungrejosari.

“Target kami adalah implementasi, kemampuan kami selama ini telah menggandeng 3 komunitas itu diharapkan bisa menjadi panduan kami dalam gerakan menuju selamat itu yang terpenting dan pengurangan resiko bencana secara global bisa dilakukan bersama-sama,”papar Aryo.

Mengenai anggaran untuk Keluŕahan tangguh sendiri selama ini menurut pria yang ramah ini menjelaskan bahwa sudah 5 tahun yang lalu anggaran kegiatan adalah dana mandiri bersama-sama masyarakat.

“Secara sistematis anggaran khusus memang belum ada tapi kita mengharapkan kedepannya ada sumbangan dari tiap warga untuk dana abadi kegiatan kita,”sambungnya.

Pada penilaian lomba Keltang tingkat Madya di Kelurahan Bandungrejosari ini juga diadakan simulasi penanggulangan bencana dan aksi emak-emak tangguh Bandungrejosari mendirikan tenda bencana secara atraktif dan energik.

Acara ditutup dengan pengarahan Sekda kota Malang Wasto dan juga dari juri lomba tingkat provinsi serta dihadiri juga oleh BPBD kota Malang, Danramil, anggota dewan komisi D, Dinas Perhubungan, perwakilan Mahasiswa salah satu perguruan tinggi, juga relawan tangguh dari daerah lain.
(Warta Jatim-Hendro B.L )

Peletakan batu pertama pembangunan masjid Al-Firdaus SMPN 25 Malang

Malang-Suatu angan-angan yang disertai dengan doa yang ikhlas, pasti akan diridhoiNYA.Apalagi kalau keinginan itu adalah membangun sebuah masjid yang akan difungsikan di lingkungan sekolah.

Akhirnya apa yang diinginkan oleh siswa-siswa juga guru pendidik di SMPN Satu atap 25 bisa terwujud untuk meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Masjid yang dilakukan oleh Walikota Malang H.Sutiaji 9/9/2019.

Acara yang dimulai sekitar pukul 09.00 wib dan berakhir pukul 10.00 wib selain dihadiri oleh Walikota juga dihadiri oleh Ketua DPRD kota Malang Made, anggota Dewan Pudjianto dan Lurah Merjosari H.Abdullah serta Babinsa, Bhabinkamtibmas, guru-guru, Kepala Sekolah di Wilayah Lowokwaru, tidak ketinggalan juga wali murid serta komite sekolah dan RT, RW di lingkungan Perumahan Villa Bukit Tidar tempat lokasi sekolah berada.

“Masjid yang akan dibangun di lingkungan sekolah ini bertujan agar bisa membentuk karakter generasi muda di bidang agama dengan lebih baik,”ujar Walikota Malang Sutiaji di acara sambutan yang disampaikan.

Menurut Ketua pelaksana pembangunan masjid Al Firdaus H.Miseri, bahwa selama ini murid-murid selalu dipulangkan dulu kalau hari Jum’at dan setelah sholat Jum’at dj rumah masing-masing mereka kembali lagi ke sekolah untuk mengikuti ekstrakurikuler,” jelas pria yang murah senyum ini.

“Kita tidak ada target kapan selesainya pembangunan Masjid kita ini,” Kata Mastini Kepala Sekolah SMPN 25.Mastini juga menjelaskan bahwa dana awal yang sudah terkumpul baru 150 juta, sedangkan biaya total yang dibutuhkan untuk pembangunan ini adalah 4 Milyard.

“Dana yang sudah terkumpul 150 juta rupiah itu adalah hasil dari sumbangan wali murid juga siswa, dan donatur,”ungkap Kepala Sekolah wanita yang ramah ini kepada indonesiasatu.co.id.Hal tersebut disampaikannga saat acara ramah-tamah sembari makan siang yang disediakan pihak sekolah untuk tamu undangan.

Selain itu di sela-sela sambutannya Kepala Sekolah juga menyampaikan harapannya agar SMPN satu atap 25 statusnya menjadi SMPN 25.Mewakili pihak sekolah Mastini juga berharap kepada Walikota dan Ketua DPRD agar status tanah yang ditempati SMPN 25 bisa berubah dari HGB (Hak Guna Bangunan) menjadi Hak milik.

Walikota Malang H.Sutiaji pun berjanji akan segera memperhatikan serta menindak lanjuti keinginan dan harapan pihak sekolah.

Sebelum meninggalkan SMPN 25, Walikota Malang melakukan do’a sebelum peletakan batu pertama Masjid

Sumber berita : Warta Jatim ( Hendro B.L )

PASEBAN ROSUL DALAM RANGKA BERSIH DESA MERJOSARI

Paseban Rosul adalah kegiatan seni religi lagu -lagu islami yang dilaksanakan di lapangan plasa Merjosari tadi malam 8 September 2019, ada 12 band yang ikut menyemarakkan rangkaian acara tersebut. Kegiatan ini adalah rangkaian dalam rangka ikut memeriahkan Festival Merjosari Bangkit ke-4, sebelumnya pada tanggal 31 Agustus diadakan pawai Muharam, dilanjutkan pada tanggal 6 September 2019 ada tampilan kesenian tradisioanal kuda lumping dan rampak barong, tanggal 7 September 2019 ada Merjosari idol.

PAWAI MUHARRAM DAN ZIARAH MAKAM


Pada tanggal 31 Agustus 2019 , Kelurahan Merjosari mengadakan do’a awal tahun dan do’a akhir tahun yang dilanjutkan dengan pawai Muharram , Do’a awal dan akhir tahun dilaksanakan di taman baca lapangan plasa Merjosari, banyak yang hadir pada acara tersebut baik dari tokoh masyarakat, RW, LPMK, BKM,perkumpulan modin , Babinsa dan juga Babinkamtibmas Kelurahan Merjosari. Acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam sesepuh Desa Merjosari yaitu mbah Djoyo Tirto Rojo, kemudian dilanjutkan dengan pawai Muharram yang diikuti oleh segenap warga Kelurahan Merjosari, TPQ maupun dar pondok pesantren yang ada di Merjosari.