TANAMAN PERKEBUNAN

DiKelurahan Merjosari banyak kita jumpai tanama jeruk , khususnya di RW. 007.

Sudah semakin banyak warga petani yang menanam jeruk, yang sering ditanam adalh jenis jeruk siam pontianak

Jeruk Pontianak (citrus nobilis var. microcarpa) merupakan jenis jeruk siam dengan ciri fisik kulitnya tipis dan licin mengkilat. Jeruk Pontianak mempunyai rasa yang manis dan merupakan salah satu komoditas unggulan Kota Pontianak.

Sebenarnya jeruk ini bukanlah hasil produksi pertanian Kota Pontianak. Sentra tanaman jeruk justru berasal dari Kecamatan TebasKabupaten Sambas. Namun sejak lama jeruk ini telah dikenal dengan merek dagang “Jeruk Pontianak”. Dalam istilah bahasa Melayu, “Tebas punye jeruk, Pontianak punye name”.

Sejarah pengembangan Jeruk Siam yang akhirnya terkenal sebagai Jeruk Pontianak di Kalimantan Barat sejak tahun 1936 tepatnya di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Bibitnya berasal dari negara Republik Rakyat Tiongkok. Hingga awal tahun 1950 jeruk siam telah berhasil dibudidayakan hingga mencapai 1.000 ha. Tahun 1960 sebagian besar pohon jeruk ini ditebangi karena terserang penyakit.

Pada tahun 1979 perkebunan Jeruk Siam dikembangkan kembali dan sampai tahun 1996 mengalami masa kejayaan yaitu mencapai 10.000 ha lebih dengan produksi 26.000 ton per tahun.

Setelah tahun 1996 Jeruk Siam anjlok sebagai akibat dari monopoli sistem tata niaga jeruk yang mengakibatkan harga ditingkat petani jatuh dan total pendapatan tidak cukup membiayai biaya pengeluaran; akibatnya petani membiarkan pohon jeruk merangas mati karena tidak terpelihara dan diperparah akibat serangan hama penyakit.

Saat ini masyarakat Sambas kembali mengembangkan potensi tanaman jeruk. Luas potensi areal pengembangan KSP Jeruk saat ini antara 10.000 – 20.0000 ha, terdapat di Kab. Sambas. Lokasinya terletak dalam satu hamparan dataran rendah yang luas pada beberapa Desa di Kecamatan Pemangkat, Tebas, Sambas, dan Teluk Keramat.

Berdasarkan rencana pengembangan produk unggulan daerah Kabupaten Sambas, masih tersedia pengembangan komoditas jeruk seluas 7.844 ha dan masih memungkinkan untuk diperluas, karena ketersediaan area pertanian lahan kering di Kalbar mencapai seluas 200.000 ha.

Menurut situs resmi Provinsi Kalimantan Barat, keunggulan jenis Jeruk Siam ini antara lain dalam hal popularitasnya yang sudah cukup terkenal baik dalam maupun luar negeri (khususnya ASEAN). Selain itu masa produktifitasnya juga cukup lama (15-20 tahun) dengan benefit cost ratio (BCR) sebesar 3,59. BCR jeruk siam ini merupakan yang tertinggi dibanding komoditas pertanian lainnya di Kalimantan Barat. Selain itu harga di pasaran relatif stabil dan cenderung terus meningkat.

sumber dari :  Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

APEKSI 2017 KOTA MALANG

             Pembukaan rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2017, pada Selasa (18/7/2017) malam berlangsung meriah.

Pembukaan Rakernas XII APEKSI 2017 ditandai dengan pelepasan balon oleh 98 Wali Kota yang hadir dalam Gala Dinner di Depan Balai Kantor Kota Malang, Jawa Timur.

Pelepasan balon menandai pembukaan Apeksi 2017 di Kota Malang. Selasa,18/7/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Wali Kota Malang, M Anton mengatakan pertemuan ini merupakan momentum untuk mempererat kebersamaan antar daerah se-Indonesia. Ia juga mengatakan Apeksi 2017 ini, juga mempertemukan para pemimpin daerah untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikan bersama persoalan yang ada di masing-masing daerah.

Penyerahan cindera mata oleh Walikota Malang Moch Anton kepada Wakil Walikota Batu Punjul Santoso di Apeksi 2017. Selasa,18/7/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Anton juga berharap dengan Rakernas ini, dapat membantu percepatan pembangunan nasional. “Saya harap pertemuan APEKSI ini dapat meningkatkan perekonomian dan kemajuan daerah, serta memecahkan persoalan di masing-masing daerah,” kata Anton dalam sambutannya.

Penyerahan cindera mata oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany kepada Moch Anton di Apeksi 2017. Selasa,18/7/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Pada kesempatan ini, Wali Kota Malang, M Anton juga bertukar cindera mata pada seluruh dewan pengurus APEKSI. Usai bertukar cindera mata, acara pembukaam dilanjutkan dengan penampilan hiburan musik orkestra dari Korps Musik Laras Swara Abdi Praja yang dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Malang.

Penyerahan cinderamata kepada perwakilan peserta Apeksi 2017. Selasa,18/7/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Fitri-karlinaXtiS.jpgFitri karlina turut memeriahkan pembukaan Apeksi 2017 di balaikota Malang. Selasa,18/7/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Pembukaan berlangsung semakin meriah dengan penampilan dengan penampilan artis Ibu Kota, Fitri Karlina yang sekaligus menutup Gala Dinner. (*)

Sumber dari : timesindonesia, Jakarta.

HALAL BI HALAL KELURAHAN MERJOSARI TH.2017

Dalam rangka lebih meningkatkan dan menyambung silaturahmi masyarakat Merjosari , maka di Kelurahan Merjosari mengadakan halal bihalal dalam rangka Idul Fitri 1438 H.

Kegiatan tersebut diadakan / ditempatkan di gedung serbaguna Kelurahan Merjosari  pada tanggal 10 Juli 2017 malam.

Acara yang dihadiri oleh segenap tokoh masyarakat Merjosari juga dihadiri oleh Bapak Camat , Danramil , Kapolsek Lowokwaru dan juga dihadiri oleh Bapak Walikota Malang.

Acara dibuka dengan lantunan ayat -ayat suci Al-qur’an , dilanjutkan dengan sambutan oleh Lurah Kelurahan Merjosari yaitu Bapak Drs. Abdullah.

Sambutan selanjutnya adalah Bapak Walikota Malang H. Moch. Anton.

Puncak acara adalah siraman rohani/ tausiyah yang disampaikan oleh Ust. Drs. Sunandar dari Batu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Musyawarah Masyarakat Kelurahan ( MMK )

Pada tanggal 22 Mei 2017 telah diadakan Musyawarah Masyarakat Kelurahan Merjosari.

Kegiatan tersebut diadakan di Balai Pertemuan Kantor Kelurahan Merjosari , dan dihadiri oleh segenap undangan dari 12 RW, baik dari Ketua RW, PKK maupun dari kader kelurahan siaga  yang ada di Kelurahan Merjosari. Acara diadakan pada pukul 15.00 WIB. Kegiatan tersebut adalah kegiatan dari PUSKESMAS Dinoyo dan Kader Kelurahan Siaga Kelurahan Merjosari. Acara dibuka oleh Bapak Lurah Merjosari yaitu Drs. Abdullah.

Penekanan daripada kegiatan tersebut adalah hasil dari Survey mawas diri yang telah dilakukan oleh kader kelurahan siaga kelurahan merjosari. Hasil dari survey tersebut disampaikan di forum musyawarah masyarakat kelurahan dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan – permasalahan kesehatan di masyarakat dan permukiman yang kumuh, selanjutnya dicari solusi yang tepat untuk pemecahan masalah -masalah kesehatan dimasyarakat.

PEMBUKAAN PELATIHAN MTU TAHUN 2017

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan Non-Institusional (MTU ) Kejuruan Pertanian yang merupakan program UPT PK P3TKLN, maka pada tanggal 19 April 2017 diadakan pembukaan pelatihan MTU yang dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Merjosari.

Acara tersebut diikuti oleh lebih kurang 16 orang peserta dari RW.09 Kelurahan Merjosari, dan dihadiri oleh Kepala UPT Pelatihan Kerja P3TKLN Wonojati,  dan acara dibuka oleh Kepala Kelurahan Merjosari yaitu Bapak Drs. ABDULLAH. Dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa perlu adanya kesinambungan kegiatan tersebut dengan praktek di lapangan. Sementara itu dari P3TKLN Wonojati juga menyampaikan program ini adalah kegiatan yang berkelanjutan, artinya tidak sebatas hanya teori saja tetapi akan diwujudkan dalam praktek di lapangan .

 

OTONOMI AWARD KELURAHAN TAHUN 2017

Dalam rangka Penilaian Evaluasi Perkembangan Kelurahan tahun 2017 atau dalam rangka Penyelenggaraan Penilaian Otonomi Award Kelurahan, maka di Kelurahan Merjosari kedatangan tim Penilai dari Pemerintah Kota Malang yang bekerjasama dengan Radar Malang pada tanggal 12 April 2017.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap lembaga -lembaga kelurahan terkait, diantaranya dari unsur LPMK, PKK, BKM, Karang Taruna, Instansi Pendidikan dan lain-lainnya.

Di Kelurahan Merjosari banyak inovasi-inovasi baru tentang perkembangan perekonomian di Kelurahan Merjosari, salah satunya  adalah Kampung Belantik ( Belanja Petik),  tempatnya ada di Perum Villa Bukit Tidar ( RW.011 ).

Selain Kampung Belantik, ada banyak home industry lain serta kuliner-kuliner yang banyak bermunculan di Merjosari, antara lain elur asin , jamu jawa, kerajinan tangan manik dan rajut dan masih banyak lagi.

GEBYAR KARANG TARUNA “DEWA SINGHA”2017

Karang Taruna Kelurahan Merjosari / Karang Taruna “Dewa Singha” mengadakan kegiatan gebyar Karang Taruna yang diadakan pada tanggal 26 Maret 2017.

Pada Gebyar tahun 2017 ini ditampilkan atau diperkenalkan kegiatan -kegiatan yang yang telah dilaksanakan pada akhir tahun 2016 :

  1. O.M Dewa Singha
  2. Sanggar Tari Dewa Singha

Tema kegiatan tahun 2017 ini adalah “MENJAGA TRADISI MELESTARIKAN BUDAYA “, dengan tujuan pelaksanaan kegiatan :

  1. Menjalin kekompakan , kebersamaan dan kepercayaan antar individu dan lembaga.
  2. Mencetak pribadi kreatif, inovatif produktif dan pekerja keras.

Serangkaian kegiatan yang disajikan dalam Gebyar Karang Taruna antara lain :

  1. Turnamen “Dewa Singha CUP IV 2017”
  2. Lomba mewarnai usia PAUD B, TK, SD ( kelas 1,2,3 )
  3. Seni Bantengan
  4. Launching “Sanggar Tari Dewa Singha ” dan “O.M. Dewa Singha”.

 

 

Berkebun di rumah

5 Tanaman Sayur untuk Berkebun di Rumah

Boy LeonardNovember 22, 2016

5 Tanaman Sayur untuk Berkebun di dalam Rumah

RumahCom – Sekarang, hobi berkebun tidak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki lahan luas. Salah satunya dengan konsep urban farming.

Urban farming adalah istliah yang digunakan untuk aktivitas berkebun di lahan kecil atau di rumah perkotaan.

Sebelum mulai urban farming, cari tahu dulu jenis tanaman yang cocok ditanam di lahan terbatas. Sebab, tidak semua jenis tanaman dapat ditanam pada lahan sempit.

Biasanya jenis tanaman yang bisa ditanam di lahan sempit adalah tanaman yang bisa langsung dikonsumsi setelah dipetik.

Berikut beberapa jenis tanaman yang cocok untuk ditanam pada area kebun terbatas, termasuk di taman dalam rumah—syaratnya hanya mengeluarkannya selama tiga jam setiap pagi usai disiram.

Terung

Terung ungu yang buahnya besar bisa ternyata bisa ditanam di media kecil seperti pot atau polybag. Satu polybag untuk satu bibit yang telah disemai terlebih dahulu.

Setelah bibit dipindahkan dalam polybag, Anda harus tancapkan tongkat kayu/bambu sepanjang 5-10cm untuk penyangga nantinya.

Usahakan taruh pot di tempat yang sedikit teduh karena tanaman ini sensitif jika mendapat panas terlalu terik.

Cabai rawit

Untuk menanam cabai rawit, Anda perlu ukuran pot minimum 5 liter. Sebenarnya cabai rawit bisa tumbuh ditanam di pot yang ukurannya lebih kecil, tapi hasilnya tidak akan maksimal.

Anda bisa memilih pot plastik atau keramik yang memiliki lubang di bagian dasar untuk drainase. Siram secukupnya tiga kali sehari atau setiap hari saat kemarau. Jika ditanam pada tanah pekarangan jarak antar bibit 7-10 cm.

Sawi

Menanam sawi relatif mudah. Tapi ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Pastikan tanaman harus berada di lahan terbuka.

Jika daerah tanam cenderung dingin pastikan tanaman terkena sinar matahari langsung. Sebaliknya jika daerah tanam panas, letakkan tanaman di bawah pepohonan rindang atau area yang memiliki atap.

Tanam benih ke tanah sedalam 1/2 inci dengan jarak 4 inci antar benih. Pastikan tanah tetap lembap merata dengan penyiraman ringan.

Daun bawang

Daun bawang bisa tumbuh subur walau ditanam di lahan yang sempit. Cara menanamnya pun tak sulit. Satu polybag bisa untuk menanam maksimal dua batang.

Anda bisa menanam dengan cara langsung dari benihnya (generatif) atau menyepih dari tanaman daun bawang yang sudah tumbuh (vegetatif).

Suhu ideal untuk pertumbuhan berkisar 19-24oC, tapi daun bawang masih bisa tumbuh di dataran rendah yang bersuhu panas.

Dari karakternya, sangat cocok untuk kota seperti Jakarta. Selanjutnya tinggal disiram teratur 1-2 hari sekali.

Tanaman ini tak membutuhkan kadar air yang banyak, tetapi tidak boleh kekurangan karena dapat menganggu pertumbuhan.

Tomat

Menanam tomat bisa menggunakan media pot atau polybag. Kalau ingin ditanam berjajar juga bisa, jarak tanamnya cukup 5cm saja.

Anda harus waspada karena tanaman tomat rentan terserang penyakit dan sangat rentan dengan kelembapan tinggi.

Tanaman ini membutuhkan jumlah air yang banyak, tetapi tidak boleh sampai kekeringan.

Sumber dari :/berita-properti/2016/11/141295/5-tanaman-sayur-untuk-berkebun-di-rumah

MUSYAWARAH TOKOH MASYARAKAT DENGAN DINAS TERKAIT

Senin tanggal 06 Maret 2017 berlangsung pertemuan antara Tokoh Masyarakat Merjosari dengan Pemerintah Kota Malang. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Aula Kelurahan Merjosari.

Kegiataan tersebut  dihadiri oleh sekitar 50 orang .Dalam acara tersebut dilaksanakan dengan santai , gayeng , penuh keakraban tetapi tetap serius. Hal – yang dibahas dalam acara tersebut adalah pembahasan perpindahan pasar penampungan sementara Merjosari ke pasar terpadu Dinoyo, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan infrastruktur di wilayah kelurahan  merjosari.

Karena ada sesuatu hal Bapak Walikota Malang tidak bisa hadir, maka diwakili oleh Bapak Wasto selaku Kepala Barenlitbang Kota Malang dan Bapak Wahyu selaku Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang.

 

The Green And Clean CampoongAward 2017

RW.011 Kelurahan Merjosari, dalam tahun ini benar-benar menunjukkan perkembangan yang pesat dalam hal penghijauan dan penataan lingkungan. Ini dibuktikan dalam rangka penilaian tahap kedua lomba Green and Clean Campong Award yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang ini.

Di RW.011 sekarang ini dikenal dengan Kampung Belantik atau belanja petik. Nama ini cukup beralasan karena diwilayah ini banyak ditanami sayur-sayuaran maupun buah- buahan. Disetiap gang , penghijauannya cukup merata dengan ditanami berbagai macam sayuran dan buah-buahan, kepedulian dan gotong royong warga RW.011 pun cukup tinggi.