Kumis kucing si pembersih ginjal

Manfaat-Kumis-Kucing-Sebagai-Tanaman-Obat_311285Kumis kucing merupakan tanaman obat tradisional yang telah dimanfaatkan masyarakat Asia sejak jaman dulu. Daun ini dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati penyakit yang berkenaan dengan ginjal. Di luar negeri ramuan daun ini sering juga disebut Indian Kidney Tea atau Java Tea.

Tanaman kumis kucing memiliki nama latin Orthosiphon aristatus. Tanaman ini bisa tumbuh di iklim tropis dan subtropis. Penyebarannya meliputi Asia Tenggara, Asia Timur hingga ke Australia (Queensland).

Kumis kucing memiliki bunga yang khas. Berwarna ungu keputih-putihan, bunganya tersusun seperti pucuk cemara. Pada pangkalnya terdapat benang-benang halus menyerupai kumis kucing.

Manfaat kumis kucing

Daun kumis kucing mengandung beberapa zat aktif yang berkhasiat sebagai obat. Diantaranya adalah rosmarinic acid, lipophilic flavonoids, sinensetin, orthosiphol dan orthosiphon. Zat-zat tersebut memiliki peran sebagai anti radang dan antioksidan.

Dalam pengobatan tradisional, daun ini sering dipakai untuk peluruh batu ginjal. Cara kerjanya sebagai diuretik, mencuci atau membersihkan saluran kencing. Selain itu, zat aktif yang terdapat didalamnya juga bisa menyembuhkan peradangan yang terdapat pada ginjal, kandung kemih dan saluran kencing.

Hampir semua bagian tanaman kumis kucing bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, bunga, hingga batang. Daun merupakan bagian yang paling banyak digunakan sebagai ramuan teh. Bisa dikonsumsi dalam keadaan segar maupun kering. Selain berupa ramuan teh, dewasa ini ditemukan juga dalam bentuk tablet dan kapsul.

Dosis penggunaan dalam bentuk teh biasanya sekitar 2-4 gelas per hari. Dengan satu kali minum sekitar 150-200 ml. Dalam prakteknya, seringkali dicampurkan dengan berbagai jenis herbal lainnya.

Selain sebagai pengobatan ginjal, daun ini juga sering digunakan untuk pengobatan asam urat, hipertensi, diabetes, dan berbagai penyakit lainnya. Penggunaannya bisa tunggal atau dicampur dengan berbagai jenis herbal lainnya.

Tips pengolahan

Cara mengolah kumis kucing sebagai obat diuretik cukup sederhana, sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja tak harus seseorang yang memiliki pengalaman di bidang obat-obatan. Anda cukup merebus daunnya. Kemudian tunggu hingga air rebusan menyusut jumlahnya dan disaring sebelum diminum.

Untuk mengobati anyang-anyangan rebus 30 gram daun dengan 3 gelas air (600 ml). Tunggu hingga jumlah air tinggal setengahnya. Kemudian saring airnya, teh siap untuk diminum.

 

Bekraf Kembangkan Kerajinan Patchwork di Kota Malang

Bekraf Kembangkan Kerajinan Patchwork di Kota Malang

Bekraf Kembangkan Kerajinan Patchwork di Kota Malang

Blimbing,MC – Badan Ekonomi Kretif (Bekraf) turun langsung ke Kota Malang dalam rangka membantu masyarakat Kota Malang untuk meningkatkan peluang besarnya permintaan kerajinan kain perca yang masih belum bisa dipenuhi pasar. Kali ini Bekraf menggelar pelatihan sosialisasi pembentukan ekosistem pusat kreatif patchwork and quilting di Hotel Savana, Senin (8/8).

pelatihan perca di Hotel savana
Pelatihan perca di Hotel Savana, Senin (8/8)

Melalui tangan-tangan kreatif, kain perca yang selama  ini tidak bermanfaat bisa dibuat menjadi berbagai barang menarik.  Hasil olahan kain perca tersebut bernilai puluhan juta rupiah.

Direktur Fasilitas Infrastruktur Fisik Bekraf, Selliane Halia Ishak mengungkapkan menggelar pelatihan di Kota Malang karena potensi kerajinan patchwork and quilting masih sangat bagus. Harapannya, dengan digelar pelatihan ini di Kota Malang bisa tumbuh pengrajin patchwork berkualitas.

“Peserta pelatihan ini sebanyak 50 orang yang berasal dari Malang Raya,” jelas Selliane, Senin (8/8).

Ia menyebutkan, dari 50 peserta yang saat ini mengikuti pelatihan nantinya akan dilihat siapa yang memiliki potensi bagus untuk berkembang. Mereka yang berpotensi akan terus dibina hingga tiga bulan ke depan sehingga benar-benar bisa mahir.

“Jika buatan peserta sudah bagus, ke depan tinggal menyalurkannya saja ke,” terang Selliane.

Diharapkan, ke depan bisa tumbuh menjadi sebuah industri mulai hulu hingga hilir dengan baik. Jika itu bisa terjadi, kedepannya tentu akan sangat bagus dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Malang dan Indonesia. (cah/may)

Hala bi halal

13686554_490751897786764_6355166217635736068_nPada tanggal 22 Juli 2016 , keluarga besar Kelurahan Merjosari mengadakan acara halal bi halal yanag ditempatkan di gedung serbaguna Kelurahan Merjosari .Tema yang disampaikan / diusung dalam acara halal bi halal adalah ” Dengan halal bi halal kita iplementasikan nilai ibadah puasa Ramadhan dengan meningkatkan kualitas kinerja pelayanan kepada masyarakat  ” . Didalam kegiatan halal bi halal tersebut ada sekitar 200 undangan yang hadir, diantaranya unsur dari  LPMK. BKM, tokoh masyarakat , ketua RT dan RW  se Kelurahan Merjosari , PKK, PERWOSI, Karang Taruna, termasuk juga LINMAS.942550_1578130729165368_3963771238532767414_n