Arsip Kategori: Tak Berkategori

Pemilihan ketua RW VII

20160925_131248 20160925_131209 20160925_131041 20160925_121345 20160925_121335Pada tanggal 25 0ktober kemarin telah dilaksanakan pemilihan RW.VII kelurahan Merjosari.

Masyarakat sangat antusias dalam pemilihan tersebut. Ada tiga calon yang diusung , yaitu :

  1. Bapak Kasirin
  2. Ibu Luluk
  3. Bapak Babil Abu Yazid

Yang terpilih menjadi RW tepilih adalah Bapak Kasirin Untuk Masa bakti 2016-2019

Jumlah pemilih adalah 500 pemilih, sedang yang hadir / yang memilih lebih kurang 70 %.

Perolehan suaranya adalah :

  1. Bpki. Kasirin               = 191 suara
  2. Bu Luluk                      =  26 suara
  3. Babil Abu Yazid          =  154 suara

Serah terima kepengurusan RW dari Ketua RW yang lama ke Ketua RW yang baru telah dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2016

Pembinaan kapasitas Ketua Rukun Tetangga ( RT )

Wali Kota Malang, HM Anton di hadapan ratusan Ketua Rukun Tetangga (RT) menegaskan, jika semua program pemerintah tidak bisa jalan jika tanpa peran mereka yang membantu sosialisasi kepada warga.

Ia menjelaskan, segudang prestasi yang berhasil ditorehkan Kota Malang tak lepas dari kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat khususnya para RT.

RT-2“Kalau tidak didukung RT dan masyarakatnya saya yakin tidak akan ada prestasi seperti yang sudah dihasilkan,” kata Anton saat memberi pengarahan pada ratusan Ketua RT se Kecamatan Lowokwaru di Hotel Atria, malam ini.

Dikatakan pula, program sambung rasa atau blusukkan yang dilakukan dengan menggandeng RT, adalah bentuk komunikasi antara pemerintah dengan warga, sehingga para pengambil kebijakan ini bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat.

“Intinya adalah komunikasi kalau baik maka semua program akan berjalan dengan lancar dan pemerintaham akan efektif,” tukasnya.

Melalui komunikasi, Anton ingin dekat dengan masyarakat agar penggunaan anggaran di masa mendatang bisa mengacu pada ‘money follow function’ sebagaimana acuan dari pemerintah pusat.

“Komunikasi itu mempersempit jurang kesenjangan antara pemerintah dan masyarakat, karena itulah dibutuhkan peran RT sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah,” bebernya.

Kota Malang, lanjut Anton, merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya dan ditopang dengan 50 perguruan tinggi sehingga mampu menarik para warga kota lain untuk belajar.

“Sebagian besar kampus negeri dan ternama ada di Lowokwaru, sehingga daya ekonomi warga disana bisa meningkat,” tukasnya.

Sumber dari : http://malangvoice.com/

Bekraf Kembangkan Kerajinan Patchwork di Kota Malang

Bekraf Kembangkan Kerajinan Patchwork di Kota Malang

Bekraf Kembangkan Kerajinan Patchwork di Kota Malang

Blimbing,MC – Badan Ekonomi Kretif (Bekraf) turun langsung ke Kota Malang dalam rangka membantu masyarakat Kota Malang untuk meningkatkan peluang besarnya permintaan kerajinan kain perca yang masih belum bisa dipenuhi pasar. Kali ini Bekraf menggelar pelatihan sosialisasi pembentukan ekosistem pusat kreatif patchwork and quilting di Hotel Savana, Senin (8/8).

pelatihan perca di Hotel savana
Pelatihan perca di Hotel Savana, Senin (8/8)

Melalui tangan-tangan kreatif, kain perca yang selama  ini tidak bermanfaat bisa dibuat menjadi berbagai barang menarik.  Hasil olahan kain perca tersebut bernilai puluhan juta rupiah.

Direktur Fasilitas Infrastruktur Fisik Bekraf, Selliane Halia Ishak mengungkapkan menggelar pelatihan di Kota Malang karena potensi kerajinan patchwork and quilting masih sangat bagus. Harapannya, dengan digelar pelatihan ini di Kota Malang bisa tumbuh pengrajin patchwork berkualitas.

“Peserta pelatihan ini sebanyak 50 orang yang berasal dari Malang Raya,” jelas Selliane, Senin (8/8).

Ia menyebutkan, dari 50 peserta yang saat ini mengikuti pelatihan nantinya akan dilihat siapa yang memiliki potensi bagus untuk berkembang. Mereka yang berpotensi akan terus dibina hingga tiga bulan ke depan sehingga benar-benar bisa mahir.

“Jika buatan peserta sudah bagus, ke depan tinggal menyalurkannya saja ke,” terang Selliane.

Diharapkan, ke depan bisa tumbuh menjadi sebuah industri mulai hulu hingga hilir dengan baik. Jika itu bisa terjadi, kedepannya tentu akan sangat bagus dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Malang dan Indonesia. (cah/may)