Wali Kota Malang, HM Anton di hadapan ratusan Ketua Rukun Tetangga (RT) menegaskan, jika semua program pemerintah tidak bisa jalan jika tanpa peran mereka yang membantu sosialisasi kepada warga.
Ia menjelaskan, segudang prestasi yang berhasil ditorehkan Kota Malang tak lepas dari kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat khususnya para RT.
Dikatakan pula, program sambung rasa atau blusukkan yang dilakukan dengan menggandeng RT, adalah bentuk komunikasi antara pemerintah dengan warga, sehingga para pengambil kebijakan ini bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Intinya adalah komunikasi kalau baik maka semua program akan berjalan dengan lancar dan pemerintaham akan efektif,” tukasnya.
Melalui komunikasi, Anton ingin dekat dengan masyarakat agar penggunaan anggaran di masa mendatang bisa mengacu pada ‘money follow function’ sebagaimana acuan dari pemerintah pusat.
“Komunikasi itu mempersempit jurang kesenjangan antara pemerintah dan masyarakat, karena itulah dibutuhkan peran RT sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah,” bebernya.
Kota Malang, lanjut Anton, merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya dan ditopang dengan 50 perguruan tinggi sehingga mampu menarik para warga kota lain untuk belajar.
“Sebagian besar kampus negeri dan ternama ada di Lowokwaru, sehingga daya ekonomi warga disana bisa meningkat,” tukasnya.
Sumber dari : http://malangvoice.com/